Ancaman Karhutla, Danrem 101/Antasari Langsung Pantau Lokasi

REDAKSI LINTAS, BANJARBARU – Melihat potensi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalsel melakukan pemantauan udara dengan menggunakan Heli BNPB, melihat titik asap atau api yang ada dibeberapa wilayah di Kalimantan Selatan, Selasa, (01/08).

Dalam kegiatan ini hadir Ketua DPRD Kalsel H. Supian HK, Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi, S.I.K., M.H., Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Ari Aryanto, S.E., M.I.P., Danlanud Sjamsuddin Noor, dan Asisten l Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kalsel Nurul Fajar Desira mewakili Gubernur Kalsel.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi, S.I.K., M.H. menyampaikan dari hasil pantauan ada beberapa titik api yaitu dikawasan Liang Anggang, Landasan Ulin, Bati-Bati, Kurau, Tambang Ulang, dan Jejangkit.

“Beberapa titik air juga sudah mengalami penyusutan, oleh karena itu untuk rapat berikutnya kami sepakat untuk mengundang beberapa instansi yang lain seperti Balai Wilayah Sungai (BWS), Dinas PUPR, dan kami juga mengundang Kakanwil BPN dengan tujuan untuk mengetahui lahan-lahan yang terbakar itu milik siapa,”Terangnya.

Sementara itu, Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Ari Aryanto, S.E., M.I.P. menyampaikan dari beberapa hari survei pengecekan, maka dari itu akan ada rapat lanjutan sebagai bahan evaluasi yang harus di tindak lanjuti.

“Seperti kesiapan air kita juga mengundang Balai Wilayah Sungai dan PUPR untuk normalisasi,” ujarnya.

Danrem Ari Aryanto juga menjelaskan “Kita bakal mengundang pemilik lahan kosong yang kemungkinan terbakar dan yang sudah terbakar agar sama-sama bertanggung jawab, artinya bukan hanya kami saja dari BPBD, Pemda, Korem, Polda tetapi juga masyarakat,”tegasnya.

Beliau juga menghimbau “kita sama-sama menjaga agar tidak terjadi kebakaran lahan yang lebih besar,” Harapnya.

Sementara itu Asisten l Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kalsel Nurul Fajar Desira  menambahkan “setelah dilihat titik-titik api tadi, akan tetapi masih terkendali artinya belum terlalu ekstrem,” ujarnya.

“Kita perlu harus tetap waspada, Satgas harus tetap menjaga semangat dan kompak untuk melihat situasi, dan kita berharap semua bisa fokus pada pencegahan dan sosisaliasi bisa lebih ditingkatkan agar menghindari terjadinya pembakaran,” terangnya. (Hy/RL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *