REDAKSI LINTAS, BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menargetkan pembangunan Tugu Nol Kilometer Banjarmasin rampung pada akhir Desember 2025.
Setelah seluruh pekerjaan selesai, aset tugu tersebut akan diserahkan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel kepada Biro Umum Setdaprov Kalsel untuk pengelolaan lebih lanjut.
Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel, Yasin Toyib, memastikan proyek strategis tersebut tetap dituntaskan tahun ini. Namun, sebelum peresmian dilakukan, pihaknya menilai perlu adanya badan pengelola agar pengaturan kawasan berjalan optimal.
“Kalau sudah peresmian pasti akan ramai pengunjung. Sebaiknya badan pengelola terbentuk lebih dahulu supaya pengaturannya jelas,” ujar Yasin.
Pembangunan Tugu Nol Kilometer Banjarmasin menelan anggaran sekitar Rp124 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Selatan. Selain itu, Pemprov Kalsel juga mengalokasikan anggaran lanjutan sebesar Rp18 miliar untuk penyediaan sarana dan prasarana pendukung.
Tugu Nol Kilometer memiliki tinggi 99 meter dengan lima lantai. Bangunan ini dirancang tidak hanya sebagai menara pandang wisata, tetapi juga sebagai sarana promosi daerah. Di dalam kawasan tugu juga disediakan sejumlah outlet bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Sementara itu, Plt Kepala Bidang Cipta Karya, Ryan Tirta Nugraha, menjelaskan bahwa Tugu Nol Kilometer merupakan salah satu proyek strategis di bidang cipta karya, selain pembangunan masjid dan beberapa bangunan kantor dinas.
“Untuk Tugu Nol Kilometer, sesuai perencanaan ditargetkan selesai akhir tahun. Namun melihat perkembangan cuaca serta kendala pengiriman material, kami akan memberikan kesempatan kepada penyedia hingga 50 hari kalender,” jelas Ryan.
Ia menyebutkan, progres pekerjaan saat ini telah mencapai sekitar 95 persen. Sisa pekerjaan bersifat minor, seperti pemasangan lampu LED running yang terkendala pengiriman akibat cuaca.
“Meski minor, kami tetap menjalankan sesuai prosedur yang berlaku. Setelah pekerjaan landscape, lighting, dan kelengkapan lainnya selesai, akan dilakukan serah terima kepada Biro Umum,” ujarnya.
Ryan menambahkan, pengelolaan Tugu Nol Kilometer ke depan diharapkan melibatkan lintas sektor, termasuk dinas pariwisata, perindustrian, perdagangan, serta koperasi, terutama untuk pengelolaan outlet UMKM.
“Perlu koordinasi lintas sektor dan pembentukan badan pengelola agar kawasan ini tertata dan bisa dimanfaatkan maksimal. Setelah peresmian, Tugu Nol Kilometer Banjarmasin akan dibuka untuk masyarakat umum,” pungkasnya. (MC Kalsel/RL)










