Dishub Kalsel Terus Berinovasi, Raih Apresiasi Nasional dan Siap Sambut Penerbangan Internasional

Dishub Kalsel

REDAKSI LINTAS, BANJARMASIN – Sektor transportasi Kalimantan Selatan terus menunjukkan geliat positif. Berbagai inovasi dan capaian strategis yang digulirkan Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan (Dishub Kalsel) tak hanya menuai apresiasi tingkat daerah, tetapi juga diakui secara nasional. Dari keberhasilan pengelolaan BTS (Bus Tayo) hingga kesiapan menyambut kembali penerbangan internasional, Kalsel kini menatap masa depan perhubungan yang lebih maju dan terintegrasi.

Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, M. Fitri Hernadi, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024 hingga kini, Dishub Kalsel telah mencatatkan sejumlah pencapaian penting.

“Alhamdulillah, sektor perhubungan Kalsel mendapatkan banyak apresiasi, salah satunya penghargaan nasional dari Kementerian Perhubungan atas layanan BTS atau Bus Tayo, yang dinilai terbaik di Indonesia,” ujar Fitri, Banjarmasin, Senin (22/09/2025).

Disebutkan, saat ini loading factor layanan BTS Kalsel telah mencapai 104 persen, menunjukkan animo masyarakat yang tinggi terhadap angkutan publik. Capaian ini menandai pentingnya penambahan armada dan perluasan layanan di masa mendatang.

Tak hanya di darat, sektor udara pun turut menunjukkan kemajuan signifikan. Bandara Internasional Syamsudin Noor, yang sebelumnya melayani penerbangan domestik, kini telah kembali menyandang status sebagai bandara internasional, setelah melalui kerja sama antara Pemprov Kalsel, Kementerian Perhubungan, dan Angkasa Pura.

“Insya Allah pada 20 Oktober mendatang, penerbangan internasional perdana akan diluncurkan oleh AirAsia. Kami berharap ini akan menjadi pintu masuk bagi maskapai internasional lainnya,” jelas Fitri.

Sementara itu, untuk moda transportasi kereta api, Dishub Kalsel telah menyelesaikan seluruh tahapan perencanaan sejak 2016, mulai dari studi awal (pra-FS), studi kelayakan (FS), hingga dokumen desain dan pembiayaan (DID).

“Kami sudah menyiapkan trase kereta api yang membentang dari Tabalong hingga Marabahan. Semua data kajian teknis, struktur, dan kelayakan telah tersedia,” ungkapnya.

Meski pembangunan fisiknya masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat, Fitri menegaskan bahwa Pemprov Kalsel siap berkolaborasi apabila proyek tersebut masuk dalam agenda nasional, termasuk skema Trans Kalimantan dan koneksi ke Ibu Kota Negara (IKN).

“Apabila jalur Trans Kalimantan direalisasikan, tentu akan melewati Kalimantan Selatan. Masyarakat tentu akan sangat berbahagia jika memiliki layanan kereta api sebagai pelengkap transportasi darat yang terus kami tingkatkan,” katanya.

Dengan berbagai langkah konkret tersebut, Dinas Perhubungan Kalsel menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan transportasi publik yang modern, inklusif, dan berdaya saing. Banua kini tidak hanya terkoneksi, tetapi siap menjadi simpul pergerakan regional Kalimantan dan Indonesia bagian tengah. (MC Kalsel/scw/RL)