REDAKSI LINTAS, MARABAHAN – Wakil Ketua ll DPRD Batola H. Bahriannor, menyampaikan keluhan warga Belandean, Belandean Muara dan sekitarnya terkait jalan dan jembatan milik Kabupaten yang rusak.
“Sejak saya Anggota DPRD Batola periode 2019 s.d. 2024 lalu dan sampai saat ini di percaya kembali sebagai Wakil Ketua ll DPRD Batola periode 2024 s.d. 2029, keluhan warga Belandean, Belandean Muara dan sekitarnya adalah jalan dan jembatan milik kabupaten yang rusak,” kata H. Bahriannor, kepada wartawan melalui via whatsapp, Kamis (3/4/2025).
Bahrian sapaan akrabnya menegaskan, bahwa pada tahun anggaran 2025 ini, dirinya bersama Komisi l, ll dan lll serta unsur pimpinan akan mendukung dan memperjuangkan jalan dan jembatan yang statusnya milik pemerintah Kabupaten khususnya yang masuk wilayah Desa Belandean menuju Desa Panca Karya dan Belandean menuju Tanjung Harapan.
“Kami bersama Bupati Batola, H. Bahrul Ilmi akan bahas sekalian dalam rapat paripurna pada tanggal 8 April nanti dan kita bahas dalam rapat dengar pendapat bersama Pemkab dan Dinas PUPR agar di tangani menjadi skala prioritas,” ujar H. Bahrian.
Menurutnya, kalau jalan tersebut di lakukan perbaikan dan pelebaran, maka akses warga menuju ke Ibu kota Kecamatan Alalak dan Ibu Kota Marabahan lebih dekat dan perputaran roda ekonomi pun semakin membaik. “Karena lebih mudah dalam membawa hasil pertanian dan perkebunan warga,” ucapnya.
Terpisah, Anggota Komisi lll DPRD Batola, Akhmad Bani, menegaskan, terkait kerusakan jalan milik Kabupaten, salah satunya jalan Kabupaten ruas jalan Beringin-Panca Karya kode jalan 046 yang berada di wilayah Desa Belandean Kec. Alalak.
“Kami sebagai Wakil Rakyat akan panggil Dinas PUPR untuk dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RPD),” ujar Akhmad Bani, Anggota Dewan dari Dapil lll Kec. Alalak kepada awak media.
Sementara itu, Anggota DPRD Barito Kuala Dapil lll Kec. Alalak, Dra. Arfah membenarkan terkait kerusakan jalan kabupaten tersebut.
Masih kata Dra. Arfah, pada bulan Februari lalu, pernah melaksanakan reses perorangan ke rumah Kades Belandean, yang mana pada saat itu dihadiri beberapa RT, BPD, LPM, Linmas, tokoh masyarakat dan PKK Desa.
“Aspirasi yang mereka sampaikan adalah terkait infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak statusnya milik pemerintah Kabupaten Barito Kuala,” ucapnya.
Selain itu, Bunda Arfah juga mengapresiasi kepada Kades Belandean karena sudah menyampaikan langsung keluh kesah warga terkait kondisi jalan milik Pemerintah Kabupaten yang rusak kepada Bapak Bupati Batola, H. Bahrul Ilmi.
“Sehingga nantinya bisa mewujudkan Visi Misinya, yang mana salah satunya peningkatan infrastruktur terutama akses jalan dan jembatan dalam menunjang roda ekonomi pertanian dan perkebunan masyarakat ke depannya agar lebih membaik,” jelasnya. (Ali/lim/hy/JP/RL)