REDAKSI LINTAS, BANJARMASIN – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan sosial melalui pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelayanan Tuna Sosial Tahun 2025. Kegiatan ini digelar selama dua hari, pada 25–26 Juni 2025 di Banjarmasin.
Plt. Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, Gusti Yanuar Noor Rifai, diwakili Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Selamat Riadi, dalam sambutannya menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari upaya penanganan tuna sosial di daerah.
“Melalui Bimtek ini, kami ingin meningkatkan kapasitas SDM yang andal dan berkualitas, agar mampu menjawab tantangan dalam pelayanan tuna sosial yang semakin kompleks,” kata Selamat.
Selamat juga menjelaskan bahwa rehabilitasi sosial merupakan proses refungsionalisasi dan pengembangan agar seseorang mampu melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar di tengah masyarakat. Pemerlu bantuan rehabilitasi sosial, secara umum, adalah para tuna sosial.
“Berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah, organisasi sosial, LSM, dan yayasan, namun jumlah tuna sosial tetap bertambah. Oleh karena itu, kami berupaya memperkuat pelayanan agar benar-benar berkualitas dan dapat menekan angka tuna sosial,” ucapnya.
Bimtek ini juga diharapkan dapat membangun sinergi di antara para petugas. Menurutnya, kompleksitas permasalahan sosial tidak bisa diatasi sendiri, melainkan membutuhkan kolaborasi dengan pihak-pihak yang memiliki kepedulian dan keahlian di bidang sosial.
Bimtek tersebut menghadirkan narasumber dari berbagai instansi seperti Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, PRSTS Barakat Cangkal Bacari, Satpol PP Provinsi Kalimantan Selatan, dan Sentra Budi Luhur.
“Para peserta sebanyak 30 orang akan mendapatkan materi mengenai perlindungan hak-hak tuna sosial, pelayanan tuna sosial di dalam panti, metode rehabilitasi dan penyusunan program rehabilitasi, juga standar pelayanan dalam penanganan tuna sosial,” tambahnya.
Selamat berharap para peserta mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di lapangan secara nyata, sehingga pelayanan terhadap tuna sosial di Kalimantan Selatan semakin baik dan efektif. (MC Kalsel/Rns/RL)