REDAKSI LINTAS, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah strategis menekan harga kebutuhan pokok serta menjaga stabilitas inflasi di daerah.
Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah menyediakan pangan terjangkau bagi masyarakat di tengah lonjakan harga sejumlah komoditas menjelang Natal dan Tahun Baru serta momentum pelaksanaan Haul Guru Sekumpul.
“Jadi hari ini kami kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah sesuai arahan pemerintah pusat, kemudian juga Pak Gubernur, Pak Wakil Gubernur, dan Pak Sekda, bahwa kita sebagai pemerintah berkewajiban memberikan pangan murah kepada masyarakat,” ujar Kepala DPKP Kalsel, Syamsir Rahman melalui Kabid Ketahanan Pangan, Saptono di Kios Pangan DPKP Kalsel, Banjarbaru, Kamis (20/11/2025).
Dalam kegiatan GPM ini, pemerintah menyediakan berbagai komoditas kebutuhan pokok dengan harga di bawah harga pasar, termasuk telur ayam ras, daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, gula, dan berbagai jenis sayur mayur.
Menurutnya, Lonjakan harga yang terjadi belakangan ini menjadi alasan utama pelaksanaan gerakan tersebut. Harga telur ayam ras di pasar umum diketahui telah mencapai Rp31.000 hingga Rp33.000 per kilogram, di atas Harga Acuan Penjualan (HAP), sementara harga ayam ras juga terus merangkak naik. Keduanya bahkan menjadi penyumbang inflasi terbesar di Kalimantan Selatan.
“Harapannya melalui Gerakan Pangan Murah ini masyarakat bisa memperoleh sembako dengan harga yang terjangkau, apalagi komoditas telur dan ayam merupakan penyumbang inflasi di Kalsel,” jelasnya.
Selain faktor musim perayaan, lonjakan harga juga dipicu meningkatnya permintaan pasar, termasuk dari program Makan Bergizi Gratis serta kebutuhan besar jelang Haul Guru Sekumpul yang akan dilaksanakan pada bulan Desember.
Kondisi tersebut membuat kebutuhan terhadap komoditas seperti cabai rawit, ayam, telur ayam, dan bawang merah meningkat tajam.
“Kondisi permintaan yang tinggi tentu menjadi perhatian pemerintah. Melalui GPM ini kami ingin memberikan stimulus dan membantu masyarakat agar tetap bisa membeli kebutuhan pangan dengan harga yang lebih terjangkau,” ungkapnya.
Gerakan Pangan Murah (GPM) diharapkan menjadi salah satu instrumen efektif dalam pengendalian inflasi sekaligus upaya menjaga akses pangan yang merata bagi seluruh masyarakat Kalimantan Selatan. (MC Kalsel/RL)










