REDAKSI LINTAS, Mimika – Sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan dan pendidikan yang berkelanjutan di wilayah Papua, Satgas Yonif 611/Awanglong melaksanakan kegiatan pembuatan lahan berkebun dan pembuatan polybag di SD Impres Nayaro, Papua Tengah, Sabtu (30/11).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan siswa dan masyarakat sekitar pentingnya bercocok tanam serta cara mudah berkebun dengan memanfaatkan lahan terbatas menggunakan media tanam polybag.
Kegiatan tersebut dimulai dengan pembuatan lahan berkebun di sekitar area sekolah, yang dirancang untuk menanam berbagai jenis tanaman yang berguna bagi kebutuhan sehari-hari, seperti sayuran dan tanaman buah.
Selain itu, para siswa dan guru juga dilibatkan dalam pembuatan polybag yang nantinya akan digunakan untuk menanam tanaman secara vertikal, yang sangat cocok dengan kondisi lahan terbatas di daerah tersebut.
Komandan Satgas Yonif 611/Awanglong, Letkol Inf Endra Retno Erowanto, S.Sos. mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga untuk memberikan edukasi kepada siswa mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan mengembangkan keterampilan berkebun yang dapat berguna di masa depan.
“Kami ingin memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada anak-anak, agar mereka bisa memanfaatkan potensi alam di sekitar mereka dengan cara yang ramah lingkungan,” katanya.
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh pihak sekolah dan siswa. Para guru berharap, dengan adanya program ini, siswa dapat lebih memahami pentingnya pola hidup sehat dengan konsumsi hasil kebun yang mereka tanam sendiri.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan rasa tanggung jawab pada generasi muda untuk merawat lingkungan sekitar mereka.
Kehadiran Satgas Yonif 611/Awanglong dalam kegiatan ini juga mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat setempat.
Satgas berkomitmen untuk terus mendukung berbagai inisiatif yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua, khususnya dalam bidang pendidikan dan ketahanan pangan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan keberadaan lahan berkebun di SD Impres Nayaro dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di wilayah tersebut, sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih memperhatikan pentingnya keberlanjutan sumber daya alam di sekitar mereka. (Pen 611)