REDAKSI LINTAS, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) berhasil menuntaskan pembangunan 40 unit tangki septik individu di lima kabupaten/kota pada tahun anggaran 2025.
Pembangunan ini menjadi salah satu langkah strategis Pemprov Kalsel dalam mendukung program sanitasi layak dan penghapusan perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di wilayah Banjarbakula.
Program ini mencakup lima daerah, yakni Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala (Batola), dan Kabupaten Tanah Laut.
PIC Program Pembangunan Tangki Septik Dinas PUPR Kalsel, Nisha Rinthiarni, menyampaikan bahwa secara umum progres pembangunan telah mencapai tahap akhir dan ditargetkan rampung sepenuhnya sebelum tanggal 20 September 2025.
“Pekerjaan fisik sudah hampir selesai. Saat ini kami hanya tinggal menyelesaikan tahap finishing. Di Batola, misalnya, seluruh unit sudah terpasang. Harapannya, masyarakat bisa segera memanfaatkan tangki septik yang dibangun untuk mendukung lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari BABS,” ujar Nisha di Banjarbaru, Senin (8/9/2025).
Menurutnya, pembangunan tangki septik ini tak hanya berorientasi pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pemenuhan standar rumah layak huni yang dilengkapi sanitasi dan akses air minum yang memadai.
“Ini adalah bagian dari kolaborasi lintas sektor. Dinas Perkim membangun rumah, kami dari PUPR melengkapi dengan fasilitas sanitasi. Harapannya, intervensi seperti ini benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, PIC lapangan program, Sidqi Azhar, menjelaskan bahwa meski sebagian besar pekerjaan telah selesai, masih ada beberapa titik yang sedang dalam proses penyelesaian, khususnya di Banjarbaru dan Banjarmasin.
“Di Banjarbaru, sempat ada kendala keterlambatan di tiga unit rumah, sehingga kami alihkan ke wilayah Sungai tiung. Untuk Banjarmasin, progres fisik sudah mencapai 85 persen,” terangnya.
Untuk Kabupaten Tanah Laut, pembangunan sudah hampir rampung dengan hanya menyisakan empat unit yang masih dalam tahap pengerjaan. Seluruh material dan tangki sudah tersedia di lokasi dan tinggal menunggu proses instalasi terakhir.
“Total keseluruhan pembangunan tahun ini ada 40 unit. Semua didanai dari APBD Provinsi dan sebagian kolaborasi dengan kabupaten/kota yang memiliki program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH),” lanjut Sidqi.
Terkait rencana tahun depan, Dinas PUPR Kalsel membuka kemungkinan penambahan pembangunan tangki septik, meski lokasi pastinya masih dalam tahap evaluasi dan penentuan. (MC Kalsel/RL)
