REDAKSI LINTAS, BARABAI – Suasana pagi berkabut menyelimuti desa di bawah kaki pegunungan meratus yang terletak di Desa Hapulang Kec. Haruyan Kab. Hulu Sungai Tengah. Dari kejauhan terlihat para petani sibuk bekerja membersihkan ladangnya untuk ditanami tanaman sayur-sayuran.
Mulyadi yang saat itu sedang berkebun mengungkapkan perasaan sedih dengan kondisi jalan yang rusak.
“Sedih apabila handak (akan) berkebun, harus membaiki dulu jalannya ini, supaya kawa (dapat) dilewati sepeda motor,” ungkapnya dengan sedih.
Ungkapan yang sama juga dirasakan oleh Ibu Rinah, warga Hapulang yang mengeluh dengan kondisi jalan yang rusak.
“Rasanya sedih jalannya rusak, dilewati motor tidak bisa, mudahan ada yang membaiki jalan ini, tenyaman kami,” ujarnya.
Senada dengan Rumsiah, keinginanya untuk memiliki jalan yang lebih baik, karena dengan jalan yang baik maka akan memudahkan dalam melakukan aktifitasnya berkebun, banyak masyarakat yang akan rajin berkebun.
“Ini sangat sedih, kadang-kadang mengupah (membayar) orang agar kekebun tidak sendirian,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Desa Hapulang, Asrani, saat ditemui menyampaikan kondisi jalan Ds. Hapulang yang saat ini rusak susah dilewati oleh masyarakat yang setiap hari beraktifitas di kebun maupun disawah.
“Kondisi jalan ini rusak akibat banjir bandang pada tahun 2021 yang lalu, maka kita sangat prihatinlah pada warga kita, artinya bersusah payah mengangkut hasil pertanian dan perkebunan,” ucapnya.
Banjir bandang yang terjadi pada tahun 2021 yang lalu merupakan banjir terbesar yang selama ini terjadi, bahkan banjir ini mendapatkan atensi dan bantuan dari TNI dan Presiden RI.
Potret Kehidupan masyarakat Ds. Hapulang Kec. Haruyan Kab. Hulu Sungai Tengah seolah menjadi pemandangan keberagaman Indonesia, daerah ini menjadi keberagaman budaya, adat-istiadat dari berbagai suku baik suku Jawa, Banjar dan suku Dayak.
Desa Hapulang merupakan bagian dari wilayah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan yang merupakan wilayah teritorial Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah dan dibawah kendali operasi Korem 101/Antasari.
TMMD 116 Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah Wujudkan Impian Warga Desa Hapulang
Anak-anak Hapulang juga ingin sukses menggapai sejuta harapan, seperti halnya Alfian Sandi yang akrab di panggil Sandi mengutarakan bahwa cita-citanya akan menjadi seorang TNI kelak setelah lulus SMA, akan mengabdikan dirinya menjadi anggota TNI. “Ulun (saya) ingin sekali menjadi anggota TNI,”ungkapnya.
Sementara itu Bapak Ibi, yang rumahnya dibedah mengungkapkan rasa senangnya kini rumahnya layak untuk ditempati.
“tidak bisa diceritakan lagi karena rumah sudah hancur, atap daun, dinding sudah mau roboh bagian depannya kayu,” ucapnya.
Ibi mengucapkan terimakasih kepada bapak TNI karena telah membantu memperbaiki rumahnya yang sudah rusak.
Tampak juga, Masliah warga Hapulang dengan mudahnya melenggang dijalan hasil TMMD saat menuju ladang.
“Jalannya sudah enak pak dilewati, tidak seperti dulu becek dan berlumpur, “ucapnya sambil tersenyum.
Sementara itu Babinsa Desa Hapulang Sertu Yusuf Rahmadani mengunkapkan bahwa masyarakat binaanya mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani padi dan berkebun.
Dilaksanakan TMMD di desa ini karena jalan yang tidak memadai untuk para petani mengangkut hasil pertanian sehingga akan menghambat kesejahteraan masyarakat Hapulang.
“Karena akses jalan yang tidak memadai maka dilaksanakan TMMD agar jalannya bagus memudahkan masyarakat membawa hasil panen dan dijual di pasar,” pungkasnya.
Sementara itu sasaran non fisik salah satunya tentang stunting yang disampaikan Soraya Erawati kepada masyarakat Hapulang dimana Stunting adalah kondisi dimana anak memiliki tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya.Seperti yang dinyatakan dalam artikel ini, Anda dapat menjelajahi pilihan penawaran yang tersedia untuk ponsel cerdas dan merek ternama serta menjelajahi paket layanan cell phone yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
“Stunting merupakan masalah gizi kronis pada Balita yang ditandai lebih rentan terhadap penyakit dan berisiko untuk mengidap penyakit degenerative, dampak stunting tidak hanya pada segi kesehatan tapi juga mempengaruhi kecerdasan,”ucapnya.
Program TMMD Tingkatkan Akselerasi Pembangunan Di Desa
Dandim 1002/Hulu Sungai Tengah, Letkol Kav Gagang Prawardhana selaku Dansatgas menyampaikan “Kenapa kami memilih sasaran jalan yang ada di persawahan, kita ketahui bahwa pasca banjir bandang di Kab. Hulu Sungai Tengah pada awal Januari 2021, jalan yang ada di persawahan banyak mengalami kerusakan karena jalan rusak sehingga warga kesulitan untuk mengangkut panen, mengangkut hasil padinya,”ucapnya.
“Dengan adanya kerusakan jalan tersebut kami akan memperbaikinya, mencornya, cor beton lebarnya 2,5 meter dan panjangnya 2.382 meter, sehingga ini akan memudahkan warga atau masyarakat mengangkut hasil panennya dan meningkatkan ekonomi pertanian, untuk sasaran non fisik tentunya yang dilaksanakan kurang lebih satu bulan ini kami bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk memberikan wawasan memberikan edukasi kepada masyarakat sehingga ada manfaat setelah dilaksanakan TMMD”tegasnya.
Dandim menjelaskan, TMMD merupakan salah satu tugas dari TNI Angkatan Darat dimana tugasnya melaksanakan operasi militer perang dan operasi militer selain perang, salah satu makna operasi selain perang adalah bekerjasama atau mendukung pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan yang manfaatnya langsung dirasakan oleh warga, dengan adanya kebersamaan ini tentunya TNI mempunyai peran untuk menjaga budaya bangsa, apabila terjalin gotong royong kebersamaan yang kuat tentunya ini menjadi salah satu kekuatan negara kita dengan masyarakat dengan TNI bisa bersatu untuk menangkal segala ancaman yang akan mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Perlu diketahui, sasaran utama pokok pada TMMD ke-116 diwilayah Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah adalah membuat cor benton sepanjang 2.383 meter dan lebar 2.5 meter. Sasaran fisik tambahan diantaranya berupa pemasangan gorong-gorong, pemasangan slap beton, rehab Mushola dan rehab rumah tidak layak huni.
Sedangkan sasaran non fisik diantaranya melaksanakan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan dengan melibatkan dinas terkait. Melaksanakan penyuluhan kesehatan, penyuluhan KB, Stunting, Posyandu, Posbindu PTM, penyuluhan Narkoba, penyuluhan pertanian, penyuluhan perikanan, penyuluhan Wasbang dan bela negara, penyuluhan tentang hukum, pengembangan UMKM, penyuluhan bahaya paham teroris dan radikal serta kegiatan bakti sosial.
Senada dengan Bupati Kab. Hulu Sungai Tengah, Aulia Oktafiandi mengatakan “Sebagai mana tema TMMD tahun ini, sinergi lintas sektoral mewujudkan kemanungalan TNI-Rakyat semakin kuat, kami menyadari bahwa kita tidak akan mampu mewujudkan harapan segenap masyarakat tanpa adanya sinergitas dengan pihak-pihak yang lain,” ungkapnya.
Aulia Oktafiandi menjelaskan kegiatan TMMD telah banyak memberikan pelajaran berharga betapa pentingnya dan luar biasa semangat gotong royong membangun bangsa dan sebagai momentum untuk menambah semangat baru dalam merajut kebersamaan serta kegotongroyongan demi menata dan membangun kehidupan yang semakin baik.
“Dengan TMMD desa semakin maju fasilitas publik menjadi baik, SDM makin berkualitas, mandiri memiliki spiritualitas tinggi, kreatif dan inovatif serta berkarakter kebangsaan yang kuat, mari kita tingkatkan sinergi membuka kesadaran masyarakat selalu menghidupkan budaya gotong royong, mempererat tali persaudaraan, merajut kebersamaan dan persatuan, meningkatkan karya, inovasi dan prestasi,”Jelasnya.
TMMD Dapat Meningkatkan Perekonomian Masyarakat.
Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Ari Aryanto mengatakan “Korem 101/Antasari harus hadir dan menjadi solusi ditengah-tengah kesulitan masyarakat dan itu menjadi fokus utama,”ucapnya.
Sementara itu, Brigjen TNI Haryanto, Waaster Kasad bidang Wanwil dan Kermater selaku Tim Wasev TMMD mengatakan “ini adalah permintaan dari seluruh masyarakat, masyarakat yang menyampaikan keluhan untuk meningkatkan hasil pertanian namun terkendala oleh jalan,” ucapnya.
Lebih lanjut, oleh karena itu Dandim bersama Stakeholder lainnya termasuk Forkopimda membantu masyarakat dalam meningkatkan hasil pertanian supaya harganya lebih baik.
“Kekuatan TNI ada di masyarakat karena kita punya program perang rakyat semesta yang berhasil kita lakukan sejak tahun 1945 sampai sekarang itu selalu bersama masyarakat,”ucapnya.
Sementara Pangdam Vl/Mlw, Mayjen TNI Tri Budi Utomo menyampaikan “Kami Kodam Vl/Mulawarman melaksanakan TMMD ke116 ini dengan maksud membantu pemerintah daerah dalam mensejahterakan masyarakat dan ini kita laksanakan secara fisik maupun non fisik dan tentunya untuk kemanunggalan TNI dan Rakyat dan diharapkan dijadikan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh bagi kita semuanya,” tegasnya.
Perlu di ketahui, TNI Manunggal membangun Desa (TMMD) merupakan program lintas sektoral yang dikolaborasikan dengan Program TNI bersama dengan Lintas Kementerian dan lembaga terkait bersama pemerintah Daerah, yang bertujuan untuk mewujudkan percepatan dan pemerataan pembangunan di wilayah yang masuk dalam kategori 3 T (Terluar, Terpencil dan Terisolir).
Program TMMD ini dilakukan dengan membuat skala prioritas wilayah atau daerah yang sangat membutuhkan sarana dan fasilitas umum bagi masyarakat serta menyangkut kepentingan hajat hidup masyarakat di daerah tersebut.
Keterbatasan sarana dan fasilitas yang ada di wilayah berkategoti 3 T, merupakan gambaran yang sering dialami oleh masyarakat yang merindukan kehadiran negara dalam hal ini pemerintah untuk dapat mensejahterakan rakyatnya.
Melalui Program TMMD yang digagas TNI inilah, sebagai bentuk kehadiran negara atau pemerintah agar pembangunan di seluruh wilayah Indonesia terutama di wilayah yang sulit dijangkau dapat terwujud secara merata.
Program TMMD juga bertujuan agar masyarakat dapat berperan aktif dalam pembangunan desanya bersama dengan TNI dan pemerintah daerah, sehingga masyarakat juga merasa memiliki fasilitas maupun sarana yang telah dibangun.
Sseperti yang dilaksanakan TMMD ke116 di Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah sebagai harapan masyarakat Desa Hapulang Kec. Haruyan Menyambut Mentari Harapan di Kampung Hapulang. (Hy/RL)