REDAKSI LINTAS, OKI — Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mulai melakukan pendataan awal lahan yang akan terkena proyek pembangunan trase akses Tol Mataram Jaya, Kecamatan Mesuji Raya, Rabu (29/10).
Pendataan ini dipimpin Ketua Tim Persiapan Pemkab OKI, Asisten I Setda OKI H. Alamsyah, bersama jajaran lintas instansi seperti Dinas Pertanahan, BPN OKI, Dinas Perkebunan, Dinas PUPR, Disperkim, Dinas PMD, Diskominfo, Bagian Hukum, Bagian Pemerintahan, Camat, Kepala Desa, serta perwakilan dari PT Hutama Karya.
Tim gabungan turun langsung ke lapangan mendata lahan, bangunan, dan tanaman tumbuh milik warga di sepanjang trase jalan. Petugas juga mencatat dokumen kepemilikan untuk memastikan status dan batas lahan yang terdampak.
Terdapat 121 persil tanah dengan luas total sekitar 16 hektare yang dibutuhkan untuk proyek ini. Trase jalan akan diperlebar ke kanan dan kiri guna menyesuaikan akses kendaraan besar yang keluar-masuk Tol Terbangi–Pematang Panggang–Kayuagung (Terpeka).
“Prinsipnya, kita bekerja cermat dan hati-hati agar tak ada kendala di kemudian hari,” kata Alamsyah.
Kepala Dinas Pertanahan OKI, Alexsander Bustomi, menjelaskan bahwa tim persiapan bertugas melakukan inventarisasi dan identifikasi awal terhadap subjek dan objek tanah yang terdampak, termasuk status kepemilikan, luas, serta penggunaannya.
Pada tahap ini, juga dilakukan verifikasi dan pencocokan data antara dokumen administrasi seperti DPPT (Daftar Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah) dengan kondisi riil di lapangan. Hasil pendataan ini akan menjadi dasar untuk konsultasi publik, yaitu forum terbuka bagi masyarakat terdampak untuk memberikan tanggapan terhadap rencana lokasi proyek.
“Setelah konsultasi publik selesai dan tidak ada keberatan signifikan, akan dilakukan Penetapan Lokasi (Penlok). Dokumen ini menjadi dasar hukum untuk masuk ke tahap berikutnya, yakni pelaksanaan pengadaan tanah,” jelas Alex.
Warga sambut antusias
Warga Desa Mataram Jaya menyambut baik langkah pemerintah ini. I Wayan Eko, salah satu warga terdampak, mengatakan masyarakat mendukung penuh pembangunan akses tol karena akan mempercepat mobilitas dan membuka peluang ekonomi baru.
“Kami mendukung penuh, karena manfaatnya besar untuk warga dan daerah,” ujarnya.
Konektivitas dan Pertumbuhan Ekonomi
Sebelumnya Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, menekankan bahwa akses Tol Mataram Jaya memiliki nilai strategis bagi peningkatan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi wilayah lintas timur OKI.
“Akses ke jalan Tol ini bukan hanya menghubungkan wilayah, tapi juga membuka akses ekonomi baru, memperlancar distribusi hasil pertanian dan perkebunan, serta menarik investasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, dukungan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan proyek strategis tersebut.
“Kami berharap warga terus mendukung, karena pembangunan ini untuk kepentingan bersama. Pemerintah daerah akan memastikan semua hak masyarakat terlindungi dengan baik,” pungkas Bupati Muchendi. (SL/RL)






