Polri  

Jaga Harkamtibmas, Polda Kalsel Gandeng Pemuda Banua Perkuat Ketahanan Pangan Melalui Asta Cita

Jaga Harkamtibmas, Polda Kalsel Gandeng Pemuda Banua Perkuat Ketahanan Pangan Melalui Asta Cita

REDAKSI LINTAS, Banjarbaru – Guna memperkuat stabilitas Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) melalui pemberdayaan ekonomi, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) secara resmi menggandeng para pemuda asli Banua untuk mendukung program unggulan Pemerintah, Asta Cita, dengan fokus pada ketahanan pangan.

Kolaborasi strategis ini disampaikan dalam sebuah acara bertajuk “Sinergi Pemuda Banua dan Polda Kalsel Mendukung Asta Cita untuk Ketahanan Pangan dalam rangka Harkamtibmas” yang berlangsung di Auditorium Polda Kalsel, Banjarbaru, pada Selasa (28/10/2025).

Acara yang diinisiasi oleh Direktorat Intelkam Polda Kalsel dipimpin Dir Intelkam Polda Kalsel Kombes Pol Priyanto Priyo Hutomo, S.I.K., M.H. ini dihadiri oleh perwakilan pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan dan mahasiswa, serta dibuka secara langsung oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H.

Selain itu, turut hadir juga Danrem 101/Antasari, Danlanud Syamsudin Noor, Kabinda Kalsel, Ka BNNP Kalsel, Wakapolda Kalsel, dan Pejabat Utama Polda Kalsel.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H. mengatakan, dalam keterangannya Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha menyampaikan kegiatan ini adalah upaya nyata sinergi antara Pemuda Banua dan Polda Kalsel untuk mendukung Program Asta Cita, khususnya dalam bidang ketahanan pangan sebagai fondasi penting untuk menjaga Harkamtibmas.

Lebih lanjut, disampaikan Kapolda Kalsel, bahwa ketahanan pangan adalah pilar utama dan sumber kekuatan strategis bangsa untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045. Polda Kalsel berperan aktif, tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai motor penggerak transformasi sosial dan ekonomi

“Polda Kalsel telah berhasil mengembangkan berbagai inovasi ketahanan pangan, terutama budidaya jagung di lahan non-produktif (bekas rawan Karhutla) yang mendapat apresiasi nasional. Inovasi lain meliputi hidroponik di greenhouse dan bioflok ikan air tawar, ” pungkas Kapolda Kalsel.

Beliau menerangkan, keberhasilan ini terwujud berkat Kolaborasi Pentahelix yang melibatkan Polri, Pemerintah, Akademisi (seperti ULM), Pelaku Usaha, Pemuda, Komunitas, dan Media. Program ini juga membuka peluang ekonomi produktif bagi masyarakat Banua.

Kapolda mengajak seluruh Pemuda Banua untuk mengambil peran nyata dan berpartisipasi aktif dalam program-program ketahanan pangan. “Pemuda adalah wajah masa depan dan agen perubahan yang akan menentukan arah Banua menuju Indonesia Emas 2045,” tuturnya. (R.L/hms)