REDAKSI LINTAS, BANJARMASIN – Menutup perjalanan tahun 2025, Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin melalui Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman mengajak seluruh masyarakat Banua untuk kembali menengok perjalanan bersama dan memastikan bahwa kehidupan yang damai, rukun, dan penuh kepedulian terus diwariskan kepada generasi berikutnya.
Pesan ini disampaikan saat membuka Refleksi Akhir Tahun 2025 yang digelar di Studio 2 TVRI Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Selasa (9/12/2025). Pertemuan tersebut mengangkat tema, “Kerukunan Umat Beragama dalam Bingkai Kebudayaan Indonesia”.
Wagub Hasnuryadi menegaskan bahwa kerukunan bukan hanya slogan melainkan kebutuhan nyata yang memberikan ruang aman bagi masyarakat untuk bekerja, berusaha, membangun keluarga, serta menggapai kehidupan yang lebih baik.
“Apa yang sudah baik dalam kebersamaan kita, harus kita teruskan. Kalau Banua kita rukun, maka masyarakat bisa hidup lebih tenang, usaha bisa berkembang, dan anak-anak kita tumbuh dengan rasa aman,” pesannya.
Kegiatan ini dihadiri Kepala PKUB Setjen Kemenag RI, Ketua FKUB Provinsi Kalsel, serta pengurus FKUB kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan, serta instansi dan organisasi terkait.
Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Wagub kembali menegaskan bahwa keberagaman suku, agama, dan budaya di Kalimantan Selatan dan Indonesia bukan alasan untuk berjarak, melainkan kekuatan yang menyatukan.
“Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya semboyan di dinding sekolah. Itu pedoman agar dalam perbedaan, kita tetap satu: menjaga Banua, menjaga Indonesia,” ucap Wagub.
Melihat kembali perjalanan bangsa, Wagub mengingatkan bahwa berbagai peristiwa kurang baik di masa lalu harus menjadi pelajaran untuk menjaga harmoni sosial.
Ia menekankan bahwa jika kerukunan retak, yang paling merasakan akibatnya adalah masyarakat kecil, mereka yang bergantung pada ketenangan untuk mencari nafkah.
“Kita tidak ingin kejadian-kejadian kelam terulang. Semua agama mengajarkan cinta kasih. Dengan saling menghormati, kita sebenarnya sedang melindungi diri kita sendiri, melindungi keluarga kita,” ujarnya.
Wagub juga menyampaikan duka mendalam atas musibah yang menimpa warga Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Saudara-saudara kita kehilangan rumah dan keluarga. Kita doakan mereka mendapat tempat terbaik dan diberi kekuatan untuk membangun kembali hidupnya,” ungkapnya haru. (MC Kalsel/RL)






