REDAKSI LINTAS, KAYUAGUNG – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bersama organisasi kepemudaan peduli lingkungan Green Generation Kabupaten OKI menggelar aksi gotong royong pembersihan sungai di wilayah Kecamatan Kayuagung, Jumat (19/12).
Kegiatan ini melibatkan sekitar 70 pemuda yang merupakan anggota Green Generation OKI. Aksi dimulai dari bantaran Sungai Komering di Kelurahan Mangun Jaya dan berakhir di **Sungai Janda, Kelurahan Paku, sebagai bentuk kepedulian generasi muda terhadap kelestarian lingkungan.
Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki menegaskan bahwa keterlibatan Generasi Z dalam aksi lingkungan menjadi langkah penting untuk mengubah pola pikir masyarakat, khususnya dalam pengelolaan sampah dan kebersihan sungai.
“Generasi Z memiliki peran strategis sebagai agen perubahan. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan komunitas pemuda seperti Green Generation harus terus diperkuat agar kesadaran menjaga lingkungan tumbuh secara berkelanjutan,” ujar Muchendi.
Ia juga mendorong agar gerakan peduli lingkungan tidak hanya berhenti pada aksi bersih-bersih, tetapi dilanjutkan dengan *edukasi sejak dini*, terutama di lingkungan sekolah.
“Sasaran ke depan adalah sekolah-sekolah, mulai dari SD, SMP hingga SMA. Jika sejak dini anak-anak dibiasakan peduli lingkungan dan memahami pentingnya memilah sampah, maka kebiasaan baik ini akan terbawa hingga dewasa,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Green Generation Kabupaten OKI, Deskia (Kia), menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja utama organisasi sebagai bukti bahwa pemuda tidak hanya menyuarakan kepedulian, tetapi juga melakukan aksi nyata.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Gen Z mampu mengambil peran langsung dalam menjaga lingkungan. Sungai merupakan sumber kehidupan masyarakat, sehingga kebersihannya menjadi tanggung jawab bersama,” kata Kia.
Ia berharap aksi bersih-bersih sungai ini dapat menjadi pemicu tumbuhnya kesadaran masyarakat yang lebih luas serta menjadi awal dari gerakan berkelanjutan demi menjaga sungai tetap bersih dan lingkungan tetap lestari di Kabupaten OKI.
“Semoga kegiatan ini membawa manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat serta menjadi langkah awal gerakan hijau yang berkelanjutan,” tutupnya. (SH/RL)






