REDAKSI LINTAS, BALANGAN – Prestasi membanggakan kembali diraih atlet difabel asal Kabupaten Balangan. Empat atlet National Paralympic Committee (NPC) Balangan resmi masuk radar pemanggilan Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) untuk persiapan ASEAN Para Games 2026 di Thailand.
Masuknya empat atlet ini menegaskan bahwa Balangan tidak hanya bersaing di tingkat provinsi, tetapi juga mulai diperhitungkan di level nasional. Seleksi dilakukan berdasarkan catatan prestasi, konsistensi performa, serta potensi pengembangan atlet di cabang masing-masing.
Keempat atlet NPC Balangan yang masuk daftar 17 atlet Kalimantan Selatan tersebut adalah:
Jannah, Desa Bungin, Kecamatan Paringin Selatan – Cabor Menembak
Riyanti, Desa Mantimin, Kecamatan Batumandi – Cabor Panahan
Emilia Asyafa, Desa Baruh Bahinu Dalam, Kecamatan Paringin Selatan – Cabor Badminton
Nur Aimah, Kecamatan Tebing Tinggi – Cabor Renang
Saat ini, keempatnya telah menjalani pemusatan pelatihan di bawah koordinasi NPC Indonesia. NPC Balangan memastikan para atlet tersebut siap memenuhi tahapan dan standar Pelatnas menuju ajang internasional.
Ketua NPC Balangan, Fadli, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian itu.
“Ini prestasi yang sangat membanggakan. Masuknya atlet-atlet kita ke radar Pelatnas menunjukkan bahwa kerja keras mereka tidak sia-sia. Kami berharap mereka benar-benar dipanggil dan bisa memperkuat Indonesia di ASEAN Para Games 2026,” ujarnya, Selasa (2/12).
Fadli menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari pembinaan jangka panjang, latihan intensif, serta dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Balangan terhadap olahraga difabel.
NPC Balangan kini terus mendampingi para atlet agar menjaga performa fisik dan mental selama mengikuti program pemusatan latihan dari NPC Indonesia.
“Ini bukan hanya kebanggaan bagi NPC Balangan, tetapi juga bagi masyarakat Balangan. Semoga empat atlet ini dapat mengharumkan nama daerah dan negara di kancah internasional,” tambahnya.
Dengan capaian ini, Balangan semakin kokoh sebagai salah satu penyumbang atlet paralimpik berprestasi di Kalimantan Selatan. (Ril/RL)






