REDAKSI LINTAS, MARABAHAN – Apel rutin kali ini dipimpin oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Barito Kuala sebagai pelaksana kegiatan, pada Senin (29/12).
Bertindak sebagai Pembina Apel, Kepala DKPP Batola, H. Suwartono Susanto, memaparkan berbagai capaian strategis dan realisasi program kerja sepanjang tahun 2025 yang mencakup sektor perikanan tangkap, ketahanan pangan, hingga perikanan budidaya.
Dalam arahannya, H. Suwartono mengungkapkan bahwa produksi perikanan tangkap di Barito Kuala hingga Desember 2025 telah mencapai 9.057 ton atau sekitar 93% dari target. Untuk memicu produktivitas, DKPP telah menyalurkan bantuan sarana prasarana kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB).
“Kami telah menyerahkan bantuan berupa mesin perontok dan mesin kapal (mesin ces) kepada nelayan di tiga kecamatan, yaitu Belawang, Alalak, dan Tamban,” ujarnya.
Selain bantuan fisik, DKPP juga bersinergi dengan Satpol Air Polres Barito Kuala dalam melakukan sosialisasi penangkapan ikan ramah lingkungan serta patroli rutin di perairan Sungai Barito, Tamban, dan Barambai guna mencegah praktik penangkapan ikan ilegal (illegal fishing).
Di sektor ketahanan pangan, Pemkab Batola melalui DKPP telah menuntaskan penyaluran bantuan pangan pada November lalu. Sebanyak 15.246 keluarga penerima manfaat (berdasarkan data tunggal sosial ekonomi nasional) telah menerima bantuan berupa:
• Beras: Total 152.460 kg (10 kg per keluarga).
• Minyak Goreng: Total 30.492 liter (2 liter per keluarga).
Selain distribusi pangan, DKPP juga memperkuat infrastruktur pertanian dengan membangun lumbung lantai jemur di Desa Anjir Pasar Kota 2 untuk menjaga kualitas hasil panen petani lokal.
Sektor perikanan budidaya mencatatkan prestasi membanggakan, di mana Barito Kuala kini menjadi penghasil ikan bandeng terbesar ke-2 di Kalimantan Selatan. Hingga triwulan III, total produksi budidaya mencapai 8.424 ton dengan komoditas unggulan seperti bandeng, nila, udang, patin, lele, gabus, dan papuyu.
Dukungan bibit juga terus mengalir ke berbagai desa, di antaranya:
• Kecamatan Anjir Muara: 45.000 bibit patin dan pakan.
• Desa Jejangkit Muara: 16.000 bibit papuyu dan pakan.
• Desa Tanipah (Mandastana): 6.000 bibit gabus dan pakan.
• Desa Beringin Kencana (Tabunganen): 10.000 bibit patin.
Menutup arahannya, H. Suwartono menegaskan kesiapan DKPP dalam mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). “Kami telah berkoordinasi dan menyalurkan bantuan 640.000 ekor bibit ikan (nila, lele, dan patin) kepada 18 kelompok pembudidaya untuk memastikan ketersediaan protein ikan bagi masyarakat,” pungkasnya. (Ben/RL)






