REDAKSI LINTAS, BANJARMASIN – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Selatan terus mendorong pengembangan olahraga sepeda gunung (mountain bike/MTB) agar sesuai dengan karakter dan peruntukannya. Salah satu upaya nyata dilakukan melalui pelaksanaan event MTB di Desa Martadah Baru, Minggu (14/12/2025) lalu, yang dinilai memiliki trek dan kontur alam representatif bagi pencinta sepeda gunung.
Kegiatan tersebut diikuti sekitar 70 peserta dari berbagai komunitas MTB di Kalimantan Selatan. Dalam event ini, Dispora Kalsel mempertandingkan tujuh kelas, mulai dari kategori junior hingga dewasa, baik putra maupun putri.
Kasi Pengembangan Olahraga Rekreasi, Tradisional, dan Layanan Khusus Dispora Kalsel, Rijal Hamid, mengatakan pemilihan lokasi Martadah Baru didasarkan pada kondisi jalur perbukitan dengan trek yang memang dirancang khusus untuk aktivitas MTB.
“Kami melihat Martadah Baru sangat representatif untuk teman-teman komunitas dan pencinta sepeda gunung. Medannya perbukitan dan treknya sudah didesain khusus,” ujar Rijal saat ditemui di Banjarmasin, Kamis (18/12/2025).
Menurut Rijal, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga bagian dari upaya Dispora Kalsel mengembalikan marwah MTB sebagai olahraga alam terbuka. Ia menegaskan, sepeda gunung semestinya dimainkan di jalur off-road yang sesuai, bukan di jalan raya atau kawasan perkotaan.
“Intinya kami ingin mengembalikan tradisi MTB. Sepeda gunung itu mainnya di gunung, bukan di jalan raya atau ke mal. Track-nya harus sesuai dengan peruntukannya,” tegasnya.
Ia menambahkan, event MTB tersebut juga menjadi sarana latihan bersama sekaligus evaluasi kemampuan atlet dan penghobi sepeda gunung di Kalimantan Selatan. Melalui kegiatan semacam ini, pembinaan olahraga rekreasi dan prestasi diharapkan dapat berjalan seiring.
“Selain event, ini juga menjadi ajang latihan bersama. Harapannya ke depan, MTB di Kalsel semakin berkembang, baik dari sisi komunitas maupun prestasi,” pungkasnya.
Ke depan, Dispora Kalsel berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan serupa di berbagai daerah dengan memanfaatkan potensi alam yang ada, sekaligus menumbuhkan budaya berolahraga yang sesuai dengan karakter masing-masing cabang olahraga. (MC Kalsel/RL)






