REDAKSI LINTAS, BARABAI – Danramil 06/Barabai Berikan Wasbang Intermediate Training Tingkat Nasional HMI Cabang Barabai dalam Intermediate Training Tingkat Nasional HMI Cabang Barabai, bertempat di Gedung Juang Jl.Bintara No 07 Kec. Barabai Kab. Hulu Sungai Tengah, Senin (18/09/2023).
Dalam kesempatan tersebut Kapten Inf Rudi Hartono menyampaikan bahwa, “Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, bangsa dan negara,” ucapnya.
Betapa pentingnya wawasan kebangsaan bagi kader/generasi penerus bangsa,
Adapun tujuan dari wawasan kebangsaan itu sendiri adalah untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan mewujudkan rasa nasionalisme yang tinggi, sehingga penting rasanya para remaja khususnya mahasiswa untuk mengerti dan memahami tentang wawasan kebangsaan.
Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi negara Indonesia, UUD 1945 yang merupakan sumber hukum negara Indonesia dan sebagai perwujudan dari dasar negara Indonesia yaitu Pancasila.
NKRI adalah negara kesatuan Republik Indonesia, disebutkan dalam pasal 1 ayat 1 UUD 1945 jika negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik, sehingga perlu ditanamkan rasa cinta tanah air dan dikembangkan dalam pengembangan karakter bangsa.
“Pilar yang terakhir adalah khebinnekaan, Bhineka Tunggal Ika adalah berbeda beda namun tetap satu juga, ini bertujuan untuk menghargai setiap perbedaan dan keragaman namun tetap menjadi satu sebagai bangsa Indonesia,” tuturnya.
“Kegiatan diikuti oleh 25 orang perwakilan dari HMI dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi,” terang Muhammad Ridwan Ketua Umum HMI Cabang Barabai.
Lebih lanjut Ridwan menyampaikan bahwa, “Latihan kader 2 tingkat nasional yaitu kegiatan wajib HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) tiap 1 periode sekali untuk meningkatkan kapabilitas, kualitas kader sebagai kaum intelektual yang nantinya diharapkan mampu memformulasikan gagasan dalam lingkup organisasi mempunyai kemampuan intelektual untuk memetakan peradaban,” tutupnya. (Pendim/RL).