REDAKSI LINTAS, BARABAI – Komandan 1002/HST Letkol Kav Gagang Prawardhana, S.I.P., M.Han. membuka secara resmi Persami (Perkemahan Satu Minggu) Saka Wira Kartika Tahun Anggaran 2023 bertempat di lapangan apel Makodim Jalan Telaga Padawangan Kelurahan Barabai Timur Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Sabtu (17/6/2023).
Dalam amanatnya Komandan 1002/HST Letkol Kav Gagang Prawardhana, S.I.P., M.Han. yang sebagai Kamabigus Saka Wira Kartika menyampaikan Pembinaan generasi muda oleh TNI AD dalam wadah Pembinaan Gerakan Pramuka Saka Wira Kartika ini diperuntukan bagi Pramuka Penegak dan Pandega, guna membantu pemerintah dalam menyiapkan generasi muda dalam memberikan pendidikan kesadaran bela negara secara dini dalam rangka mencegah pudarnya rasa cinta tanah air dikalangan generasi muda.
Persami ini bertujuan untuk memberikan keterampilan yang diwadahi dalam lima Krida Saka Wira Kartika yaitu Krida Navigasi Darat, Krida Mountaineering, Krida Pioneeiring, Krida Survival dan Krida Penanggulangan Bencana. sebagai bekal nantinya dalam bekerja dan mengabdi kepada masyarakat.
Selain materi wawasan kebangsaan, kalian akan diberikan materi pengetahuan dan keterampilan baik teori maupun praktek tentang cara penanggulangan bencana sesuai dengan dinamika bencana alam yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Seperti bagaimana menyelenggarakan dapur umum pada saat terjadi bencana, cara memberikan pertolongan pertama pada korban tenggelam.
Semua materi tersebut akan diajarkan kepada kalian oleh para Pembina dan Pelatih yang sudah memiliki kualifikasi di bidang tersebut. Oleh karena itu, pesan saya kepada adik-adik peserta kegiatan, dalam kegiatan yang singkat ini, pelajari dan pahami setiap materi yang diberikan. Tanyakan hal-hal yang belum kalian pahami dan ketahui. Jadikan kegiatan ini sebagai momen untuk menimba ilmu dan keterampilan.
Kepada para Pembina dan Pelatih, Saya berpesan, agar dalam setiap kegiatan utamakan faktor keamanan dan keselamatan, baik personil maupun materiil. Laksanakan setiap kegiatan sesuai prosedur yang ditentukan.
“Kembangkan kreatifitas dalam menyajikan materi kepada peserta.Hindari tindakan yang terkesan penanaman indoktrinasi yang bernuansa militerisme. Laksanakan pola pengasuhan dan pengawasan secara melekat, sehingga tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Laporkan kepada saya apabila terdapat hal-hal menonjol pada kesempatan pertama,” pungkasnya. (Pendim/RL).