Banua Creative Festival 2025 Jadi Ruang Kolaborasi Penggerak Ekraf Kalsel

Banua Creative Festival 2025

REDAKSI LINTAS, BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin, membuka gelaran Banua Creative Festival 2025 yang berlangsung di Banjarbaru. Festival ini merupakan gerakan bersama untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Banua.

Dalam sambutannya, Syarifuddin menjelaskan bahwa festival tahun ini mengusung tema “Titik Kumpul”, yang dimaknai sebagai ruang pertemuan seluruh unsur ekonomi kreatif—mulai dari komunitas, pelaku UMKM, seniman, akademisi, pemerintah, investor, hingga masyarakat luas.

“Tema ini menegaskan bahwa keberlanjutan ekonomi kreatif hanya dapat dibangun melalui kebersamaan. Energi kreatif yang sebelumnya bergerak sendiri-sendiri harus dirajut menjadi kekuatan kolektif yang lebih besar,” ujarnya.

Ia menyebut Banua Creative Festival sebagai ruang temu strategis bagi elemen kreatif untuk merayakan karya, berbagi gagasan, memperkuat identitas lokal, dan menciptakan kolaborasi lintas sektor.

“Festival ini adalah momentum untuk menegaskan bahwa ekonomi kreatif bukan sekadar sektor alternatif, tetapi salah satu motor pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Iwan Fitriady, mengatakan bahwa Banua Creative Festival 2025 menghadirkan berbagai rangkaian acara, di antaranya IdeaForum, diskusi kreatif melibatkan unsur hexahelix; Banua Craft, pameran produk unggulan ekraf binaan Dispar Kalsel, Layar Film Banjar, pemutaran film pilihan Banua, Tertawa Ria, pertunjukan stand-up comedy komika Banua, Rupa-Rupa Seni Rupa, apresiasi seni rupa tradisional dan kontemporer; Sound On, pertunjukan musik dari band lokal, dan banyak lainnya.

Iwan menambahkan bahwa seluruh 17 subsektor ekonomi kreatif dilibatkan dalam festival tahun ini. Berdasarkan data aplikasi tiket online, tercatat lebih dari 7.000 pengunjung telah mendaftar untuk menghadiri acara selama tiga hari pelaksanaan.

“Tahun ini kita mengangkat tema ‘Titik Kumpul’, menegaskan bahwa setiap ide membutuhkan ruang, setiap karya perlu dijembatani, dan setiap komunitas memerlukan jejaring yang kokoh,” ujarnya.

Banua Creative Festival diharapkan menjadi wadah pertemuan, kolaborasi, dan penguatan ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan di Kalimantan Selatan. (MC Kalsel/RL)