REDAKSI LINTAS, BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama pemerintah kabupaten/kota dalam mendukung percepatan pembangunan Markas Komando Daerah Militer (Kodam) di wilayah Kalimantan Selatan. Arahan tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi bersama Pangdam dan jajaran terkait di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Rabu (10/12/2025).
Gubernur menyampaikan bahwa rencana pembangunan Kodam merupakan tahap lanjutan dari pembahasan sebelumnya, termasuk penyesuaian terhadap rencana awal pembangunan Batalyon di Tanah Bumbu. Setelah dilakukan pembahasan dengan Kementerian Pertahanan, diputuskan bahwa alokasi pembangunan yang sebelumnya direncanakan untuk Batalyon dialihkan menjadi pembangunan Kodam di Kalimantan Selatan.
Gubernur Muhidin menjelaskan bahwa pembangunan Kodam direncanakan mulai berlangsung pada tahun 2026, sementara penyelesaian penuh ditargetkan dapat berjalan hingga 2027.
“Pusat melalui Kementerian Pertahanan akan menanggung sebagian pembiayaan, sisanya menjadi komitmen bersama Pemerintah Provinsi serta pemerintah kabupaten dan kota,” ujar Muhidin.
Lokasi pembangunan telah disiapkan di kompleks perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, tepatnya di area dekat Masjid Pemprov, yang sebelumnya sudah dipetakan sebagai kawasan perencanaan fasilitas pertahanan.
Gubernur berharap pembangunan dapat berjalan tanpa hambatan, termasuk tidak adanya klaim masyarakat terhadap lahan yang telah disiapkan.
Dalam rapat tersebut, Gubernur mengungkapkan bahwa nama resmi Kodam masih dalam proses finalisasi. Namun, jajaran pemerintah daerah dan TNI sepakat untuk mengusulkan penghidupan kembali nama bersejarah:
“Dulu kita mengenal Kodam Lambung Mangkurat, Kita ingin menghidupkan kembali nama itu sebagai identitas kehormatan di Banua,” jelasnya. (MC Kalsel/RL)






