REDAKSI LINTAS, BARABAI — Upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kualitas anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) kembali digaungkan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Bertempat di Cafe Rezstwo, Desa Sungai Rangas, Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kamis (27/11/2025), puluhan anggota Satlinmas dari tiga kecamatanLabuan Amas Selatan, Labuan Amas Utara, dan Haruyan berkumpul mengikuti Pelatihan Linmas Desa/Kelurahan yang menghadirkan Komandan Kodim 1002/HST, Letkol Inf Ardiansyah Okta Putra Siregar, sebagai narasumber utama.
Suasana pelatihan berlangsung intens namun akrab. Para anggota Satlinmas tampak antusias menyimak setiap materi yang disampaikan. Pelatihan ini memang tidak sekadar formalitas belaka. Fokus utamanya adalah memperkuat pemahaman dasar, wawasan kebangsaan, sekaligus menyiapkan Satlinmas sebagai garda perlindungan masyarakat di wilayahnya masing-masing.
Dalam sesi pemaparannya, Dandim 1002/HST menekankan bahwa Bela Negara adalah pondasi yang wajib dipahami oleh seluruh warga negara, terlebih anggota Satlinmas yang berhadapan langsung dengan dinamika di lapangan.
“Bela negara adalah cara kita memandang dan bersikap terhadap bangsa dengan mengutamakan persatuan serta kesatuan wilayah, yang dilandasi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI,” tegasnya di hadapan para peserta.
Ia menekankan bahwa Bela Negara bukan slogan yang hanya diucapkan saat upacara atau seremonial, melainkan sikap mental yang harus tertanam dan tercermin dalam tindakan sehari-hari.
Pada bagian lain pemaparannya, Letkol Inf Ardiansyah mengingatkan bahwa tugas anggota Satlinmas tidak boleh dipandang sebagai rutinitas biasa.
“Sadari bahwa menjadi Satlinmas bukan semata pekerjaan, tetapi amanah dari Tuhan Yang Maha Esa. Jalankan tugas dengan ikhlas dan penuh dedikasi,” pesannya.
Menurutnya, ketulusan dalam menjalankan tugas adalah kunci agar anggota Satlinmas mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat mulai dari menjaga ketertiban lingkungan, mendukung penanganan bencana, hingga membantu pemerintah desa atau kelurahan dalam berbagai kegiatan sosial.
Dandim juga menegaskan pentingnya memahami regulasi yang menjadi dasar pelaksanaan tugas. Pengetahuan tersebut, kata beliau, harus diwujudkan dalam perilaku profesional, disiplin, dan konsisten, baik saat bertugas maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Pelatihan ini pun menjadi momentum untuk memperkuat kapasitas Satlinmas agar lebih siap menghadapi berbagai situasi di wilayahnya. Dengan kemampuan yang terasah, diharapkan keberadaan Satlinmas semakin memberikan dampak nyata bagi keamanan dan ketertiban masyarakat di tingkat desa maupun kelurahan.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab, menandai komitmen berkelanjutan pemerintah daerah bersama TNI untuk memperkuat perlindungan masyarakat melalui peningkatan kompetensi Satlinmas.
(pen1002hst)










