REDAKSI LINTAS, BANJARMASIN – Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI) menggelar rapat internal penting dalam rangka persiapan pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) serta membahas langkah strategis terkait pembekuan sementara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) SWI Kalimantan Selatan.
Rapat tersebut berlangsung dalam suasana serius namun tetap kondusif, dihadiri para pengurus, koordinator bidang, serta sejumlah anggota yang hadir ikut memberikan pandangan acara ini di gelar di kantor Sekretariat Sekber Wartawan Indonesia Jln. Gunung Sari Cempaka 13 No. 6A RT.07 RW.001 Kelurahan Mawar Kecamatan Banjarmasin Tengah – Kota Banjarmasin, Minggu (23/Nov-2025).
Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh ketua pimpinan DPW SWI Sugiannoor,S.E,wakil ketua H. Ar Rafi, S.H SE MM,Sekjen Fauzi Rahman SH,dan bendahara Bunda Hj,Noorhanah, sejumlah agenda strategis dibahas secara mendalam. Fokus utama pertemuan ini adalah memperkuat konsolidasi organisasi menjelang Munas yang dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat. Munas tersebut diharapkan menjadi momentum evaluasi kinerja, penyegaran struktur kepengurusan, serta penetapan berbagai program besar SWI untuk masa depan yang cemerlang.
Selain persiapan Munas, salah satu topik yang mendapatkan perhatian khusus adalah keputusan untuk membekukan sementara DPD SWI Kalimantan Selatan. Keputusan ini disebut diambil berdasarkan berbagai pertimbangan organisasi dan evaluasi internal, termasuk perlunya penataan kembali struktur, peningkatan kedisiplinan, serta penegakan aturan organisasi agar SWI di daerah dapat berjalan secara profesional dan sesuai AD/ART.
Pimpinan DPW SWI Sugianoor SE dalam rapat tersebut menegaskan bahwa pembekuan sementara bukanlah bentuk hukuman permanen, melainkan langkah penataan ulang demi memperkuat kembali kinerja organisasi di tingkat daerah. DPW juga menekankan bahwa pihaknya akan segera membentuk ulang untuk memastikan roda organisasi di Kalsel tetap berjalan, sekaligus mempersiapkan proses restrukturisasi agar lebih solid.
“Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen kami dalam menjaga marwah organisasi. SWI harus menjadi wadah yang profesional, tertib, dan mampu menjadi contoh bagi insan pers di seluruh Indonesia. Karena itu, setiap DPD harus menjalankan amanah organisasi dengan penuh tanggung jawab,” ujar salah satu wakil ketua DPW H. Ar Rafi, S.H SE MM, dalam rapat tersebut.
Rapat persiapan Munas juga membahas teknis pelaksanaan, mulai dari penyusunan agenda, penetapan tata tertib, mekanisme pemilihan kepengurusan, hingga persiapan administrasi dan koordinasi dengan seluruh anggota dan kepengurusan, menargetkan Munas SWI tahun ini dapat menghasilkan keputusan strategis yang membawa organisasi semakin maju dan mampu menjawab tantangan dunia jurnalistik yang terus berkembang.
Selain itu, dalam sesi diskusi, sejumlah peserta rapat menyampaikan masukan terkait perlunya peningkatan kapasitas anggota melalui pelatihan jurnalistik, penguatan kode etik, serta perluasan jejaring kerja sama dengan berbagai lembaga pemerintah, media, dan mitra strategis lainnya.
Rapat yang berlangsung hingga sore hari tersebut ditutup dengan penegasan bahwa SWI berkomitmen untuk terus melakukan pembenahan internal demi memperkuat peran organisasi sebagai wadah profesional wartawan di Indonesia. Dengan rangkaian persiapan yang matang, Munas mendatang diharapkan dapat menjadi momentum besar bagi SWI untuk melangkah lebih maju dan solid di masa depan.
Dengan adanya pembekuan sementara DPD SWI Kalsel, DPW berharap agar seluruh anggota di daerah tersebut tetap menjaga kekompakan dan menunggu arahan resmi berikutnya dari pusat, sambil mendukung proses penataan yang tengah dijalankan demi kebaikan bersama.(Ags_R.L)
