REDAKSI LINTAS, YOGYAKARTA – Calendar of Event (CoE) South Kalimantan 2026 resmi diluncurkan oleh Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin di Teras Malioboro 1, Yogyakarta. Acara yang berlangsung hingga 16 November 2025 ini menghadirkan perwakilan pemerintah daerah, komunitas, pelaku UMKM, serta masyarakat untuk memperkuat promosi pariwisata dan produk unggulan Kalimantan Selatan.
Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan (Disdag Kalsel) menyambut baik peluncuran CoE ini sebagai langkah strategis memperluas pasar produk lokal dan memperkuat citra ekonomi kreatif Banua di kancah nasional dan internasional.
Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Ahmad Bagiawan, menyampaikan bahwa CoE bukan hanya menjadi ajang promosi wisata, tetapi juga sebagai peluang memperkenalkan produk unggulan Kalimantan Selatan kepada publik yang lebih luas.
“CoE South Kalimantan 2026 adalah momentum yang sangat penting bagi sektor perdagangan dan UMKM kita. Ini bukan sekadar event budaya dan pariwisata, tetapi juga pintu masuk untuk memperkenalkan produk-produk unggulan Banua, seperti sasirangan, kuliner khas, hingga olahan hasil alam yang siap bersaing di pasar global,” ujar Ahmad Bagiawan, di Yogyakarta, Sabtu (15/11/2025)
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Disdag Kalsel akan memanfaatkan penuh momentum ini untuk mempromosikan produk-produk lokal melalui berbagai strategi, baik digital maupun offline.
“Kami bersinergi dengan Dekranasda dan pelaku usaha untuk memastikan bahwa produk Kalsel tidak hanya ditampilkan, tetapi juga mendapatkan pasar. Dengan branding yang kuat dan promosi yang tepat, produk kita berpeluang besar menembus pasar luar daerah bahkan luar negeri,” imbuhnya.
Disdag Kalsel juga tengah mempersiapkan sejumlah program pendukung, seperti pendampingan bagi UMKM, penguatan ekspor, serta partisipasi aktif dalam pameran dan marketplace digital yang relevan dengan tema CoE.
Kegiatan ini sekaligus mempertegas komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam menjadikan kekayaan budaya, alam, kuliner, dan industri kreatif sebagai daya tarik utama yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. (MC Kalsel/RL)










