REDAKSI LINTAS, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kalsel kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Destinasi Pariwisata Geopark Meratus Tahun 2025.
Kegiatan ini menyasar Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala, yang menjadi bagian dari rute barat situs Meratus UNESCO Global Geopark. Pulau Curiak dikenal sebagai stasiun riset, pusat konservasi, sekaligus destinasi ekowisata minat khusus untuk bekantan, primata endemik Kalimantan Selatan.
Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Iwan Fitriady, melalui Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Wisata, Musrefinah Lediya, mengatakan bahwa Pokdarwis dan masyarakat sekitar merupakan garda terdepan dalam pengembangan pariwisata, khususnya di kawasan Geopark Meratus.
“Mereka memiliki peran penting untuk menghidupkan kembali nilai-nilai lokal, meningkatkan daya tarik destinasi, serta menciptakan ikatan emosional dengan wisatawan melalui pengalaman berwisata yang berkesan hingga dapat diceritakan kembali,” ujar Lediya, Rabu (22/10/2025).
Menurutnya, melalui kegiatan Bimtek ini diharapkan para anggota Pokdarwis dan masyarakat sekitar dapat mempelajari tata kelola destinasi wisata berbasis geopark yang baik, sekaligus menggali potensi wisata yang ada di wilayahnya masing-masing.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Barito Kuala, Sirpan, menyambut baik kegiatan Bimtek yang diinisiasi oleh Dispar Kalsel tersebut. Ia menilai kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pengembangan sektor pariwisata di Barito Kuala, terutama yang menjadi bagian dari kawasan Geopark Meratus.
“Kami mengapresiasi Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan yang secara konsisten melaksanakan program Bimtek pengelolaan destinasi wisata, khususnya yang berkaitan dengan Geopark Meratus,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, Dispar Kalsel menghadirkan narasumber dari Badan Pengelola Geopark Meratus serta praktisi kepariwisataan untuk memberikan wawasan dan pendampingan teknis kepada peserta.
Melalui Bimtek tersebut, diharapkan kolaborasi antara pemerintah daerah, pengelola geopark, dan masyarakat dapat semakin kuat dalam upaya menjaga kelestarian alam sekaligus meningkatkan daya saing pariwisata Kalimantan Selatan di kancah nasional maupun internasional. (MC Kalsel/RL)