REDAKSI LINTAS, Alalak – Bupati Barito Kuala, H. Bahrul Ilmi, menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan Screening dan Operasi Katarak yang digelar Pemkab. Batola bekerja sama dengan PT Adaro Indonesia dan Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala.
Kegiatan yang mengusung tema “Satu Cahaya, Berjuta Cerita” ini berlangsung di Halaman Klinik Utama Setara, Kecamatan Alalak, Sabtu (20/9).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut jajaran Manajemen PT Adaro Indonesia, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Kadinkes Barito Kuala, Kadinsos Barito Kuala, Plt. Kadis PMD Barito Kuala, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Barito Kuala, pimpinan Klinik Utama Setara, pimpinan Yayasan Amanat Bangun Negeri, unsur Forkopimcam Alalak, Direktur RSUD H. Abdul Aziz Marabahan, dokter spesialis mata RSUD H. Abdul Aziz, Ketua IDI Cabang Batola, pejabat eselon III lingkup Dinas Kesehatan, tim operasi katarak, kepala puskesmas dari Berangas, Semangat Dalam, Anjir Pasar, dan Anjir Muara, pengelola kesehatan wilayah, Ketua Asosiasi Kepala Desa se-Kecamatan Alalak, serta seluruh kepala desa se-Kecamatan Alalak.
Dalam sambutannya, Bupati Bahrul Ilmi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PT Adaro Indonesia yang konsisten membantu masyarakat Barito Kuala melalui berbagai program sosial, khususnya di bidang kesehatan.
“Atas nama Pemkab Batola dan seluruh masyarakat Barito Kuala, kami ucapkan terima kasih atas kepedulian PT Adaro. Sebelumnya ada program Semangat Baja, kini kembali hadir operasi katarak. Ini bukti nyata kontribusi PT Adaro yang sangat membantu pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Semoga kebaikan ini menjadi amal jariyah dan terus berlanjut di masa mendatang,” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan Manajemen PT Adaro Indonesia menuturkan bahwa program operasi katarak merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah operasional.
“Program ini sudah berjalan sejak tahun 2003. Hingga saat ini, hampir 7.000 mata telah dioperasi. Untuk tahun 2025, target kami 480 pasien, dengan alokasi 35 pasien khusus di Barito Kuala. Adaro selalu berupaya berkolaborasi dengan pemerintah daerah agar manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat, terutama dari kalangan kurang mampu,” jelasnya.
Ia menambahkan, PT Adaro juga memiliki mobil operasi katarak keliling, yang saat ini hanya ada dua unit di Indonesia, yakni di Bali dan Kalimantan Selatan. Hal ini memudahkan akses masyarakat pedesaan dan ekonomi lemah untuk mendapatkan layanan kesehatan mata.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan penghargaan simbolis dari PT Adaro Indonesia kepada Pemerintah Kabupaten Barito Kuala di bidang kesehatan, testimoni dari salah satu pasien bernama Asnan asal Kecamatan Semangat Dalam, serta sesi foto bersama seluruh undangan. (Ben/RL)