Pesan Yusuf Kalla Saat Silaturahmi Pengurus Dewan Masjid Indonesia Kalsel

RADAR LINTAS, BANJARMASIN – Dalam Kunjungannya Ketua Umum PMI Bapak Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Yusuf Kalla di Kalimantan Selatan dalam rangka Pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Selatan Periode Tahun 2022 – 2027, bertempat di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Rabu (18/01).

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, terlebih dahulu melaksanakan silaturahmi dengan Pengurus Dewan Masjid Indonesia di Provinsi Kalimantan Selatan, bertempat di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.

Saat kedatangannya, H. Muhammad Yusuf Kalla disambut oleh Ketua Umum Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Drs. H. Darul Quthni, M.H. dan Wakil Ketua DMI Prov. Kalsel, Drs. H. Ilham Masykuri Hamdi serta para pengurus Masjid Raya Sabilal Muhtadin.

Ketua Umum Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Drs. H. Darul Quthni dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan selamat datang kepada H. Muhammad Yusuf Kalla di Masjid Raya Sabilal Muhtadin dalam rangka kegiatan silaturahmi dengan Pengurus Dewan Masjid Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, selaku Ketua Umum Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin “kami telah melaksanakan fungsinya dalam rangka untuk kepentingan memakmurkan masjid,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DMI Prov. Kalsel, Drs. H. Ilham Masykuri Hamdi juga menyampaikan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan terutama selama masa pandemi Covid-19.

“Kami banyak bekerjasama dengan pihak Korem 101/Antasari, Polda Kalsel, Binda Kalsel dalam rangka untuk vaksinasi di masjid-masjid, dan ini Alhamdulillah berjalan dari tingkat provinsi sampai ke tingkat kabupaten/kota,” jelasnya.

Dalam kesempatannya, H. Muhammad Yusuf Kalla yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia menyampaikan pesan bahwa “visi kita ialah memakmurkan dan dimakmurkan masjid, memakmurkan masjid yaitu mendirikan, memelihara, mengurus dan yang berjama’ah, itulah yang akan mendapatkan nanti di surga tempat yang  sama sebagaimana yang di janjikan oleh Allah SWT,” ucapnya.

Lebih lanjut menjelaskan, saat ini pertumbuhan ekonomi lebih baik, kehidupan keagamaan sudah luar biasa, disamping itu kemampuan ekomomi juga cukup baik untuk membangun keagamaan di Indonesia.

Ia berharap, masjid kedepan dapat berfungsi untuk meningkatkan perekonomian, dan rencana kedepan pihaknya akan menjalin kesepakatan dengan MUI, Ikatan Kotib, Ikatan DAI, untuk bermuamalah.

“Karena saat mendengar Kutbah ataupun ceramah itu bekisar pada  akidah, ibadah, akhlak dan sejarah berputar disitu, jarang berbicara tentang bermuamalah, bermuamalah seperti berniaga, pertanian dan perkebunan. Dengan bermuamalah, justru yang akan memberikan kemajuan seperti halnya yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW,” jelasnya. (Qi/RL).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *